Unik! Seniman Asal Jepang Membuat Roti Menjadi Lampu Hias

via core77.com

Biasanya kita melihat roti dengan berbagai bentuk yang diberi toping menggiurkan untuk dimakan. Jika roti masih tersisa akan digunakan lagi untuk bahan membuat tepung. Ataupun dibuang jika sudah berjamur.

Namun, di Jepang ada seorang seniman melakukan inovasi yang membuat penasaran banyak orang. Seniman ini membuat produk interior lampu hias dari roti. Dia adalah Yukiko Morita yang merupakan seorang baker lulusan Kyoto University of Art yang menciptakan ide kreasi unik tersebut, seprti yang dilansir Food52 (12/9).

via pinterest.com

Yukiko Morita mengkreasikan roti menjadi sebuah lampu hias atau kap lampu yang ia beri nama “pampshades”. Pampshades merupakan kata yang berasal dari “pan” yang berarti roti, dan “lamp shades” artinya kap lampu.

Roti yang digunakan adalah roti yang pada umumnya dimakan orang – orang dan masih segar. Roti diambil bagian isinya hingga membentuk lubang dan menyisakan bagian kulitnya. Yukiko melapisi kulit roti dengan resin untuk mengawetkannya, dikeringkan dan dimasukkan LED serta baterai ke dalam isi roti.

via matome.naver.jp

Menurut laporan Odditycentral, Yukiko Morita mendapat ide tersebut berawal dari ketika ia sedang mengerjakan sebuah project dengan French baguette atau roti Prancis sebagai bahan utamanya.

via detikfood.com

via firstwefeast.com

Roti Prancis sendiri memiliki tekstur yang keras di bagian luar dan lembut di bagian dalam. Ketika dia mengangkat roti ke arah matahari ada sesuatu yang menarik, ternyata roti mampu menghalangi sinar matahari tetapi tidak menghambat sinarnya. Hal tersebut lah yang memunculkan ide untuk menjadikan roti sebagai kap lampu.

via japanesestation.com

Kini Yukiko sudah membuat beberapa kreasi yang bisa dipakai untuk menerangi ruangan dengan wangi, lembut, awet, dan tidak berjamur. Melalui website Pampshades, Yukiko menawarkan berbagai bentuk roti lampu seperti baguette, country bread, hingga croissant.

via IG @pampshade_by_yukiko_morrita

Tidak hanya lampu hias saja, Yukiko pun mengembangkan kreasinya berupa jam dinding dari roti naan khas india yang bentunya bulat. Produknya telah dipresentasikan di ajang pameran Maison & Objet 2017.

via provoke!online.com

via lapakfjbku.com

via makezine.com

Sayangnya Pampshades belum dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan hanya dijual di Jepang saja saat ini. Untuk harganya beragam, roti baguette dibanderol 15.000 yen ( sekitar Rp 1.8 juta), croissant harganya 6.400 yen (Rp 768.000), petit bouile seharga 5.500 yen (Rp 660.000) dan coupe 5.500 yen (Rp 660.000). Meskipun harganya cukup mahal, tetap ada saja pembeli yang merasa tertarik dengan keunikannya.

Tidak ada komentar untuk "Unik! Seniman Asal Jepang Membuat Roti Menjadi Lampu Hias"

close