Memahi Bagaimana Dunia Event Organizer
Anda pasti sering mendengar kata Event Organizer. Ya, Kegiatan Event Organizer ini begitu menarik bagi kawan-kawan yang suka akan meriahnya dunia hiburan. Saya akan mencoba untuk memaparkan beberapa pengetahuan seputar dunia event organizer supaya anda lebih tahu apa sih itu EO.
A. Event
Organizer
Berbicara mengenai event organizer, hal pertama yang harus dipahami yakni kriteria
dari event organizer. Istilah ini memang sangat popular, karena kegiatan
ini semakin berkembang pesat, dan bahkan kegiatan ini bisa dijadikan sebagai profesi kerja.
Kata organizer sama halnya dengan kepanitiaan. Mulai dari tingkat yang paling
rendah seperti acara ‘Perpisahan Sekolah’ hingga tingkat yang besar seperti
‘Promosi Jabatan’, dan semua orang selalu terlibat dengan sebuah kegiatan
kepanitiaan.
Organizer, punya
ruang lingkup kerja yang luas, sesuai jenis event yang ada, dan
perkembangannya. Secara umumnya organizer merupakan suatu
kelompok orang yang terdiri dari tim pelaksana, tim pekerja, tim produksi dan
tim manajemen yang bertugas melaksanakan operasional suatu program acara.
Cara kerja EO mempunyai sistem pokok kerja yang sama dengan bidang
pekerjaan yang lain. Perbedaannya ada pada klasifikasinya yang dapat diukur dari
cakupan wilayah program kerja, beban kerja, dana anggaran dan SDM yang terlibat.
B. 5 Posisi
Dalam Event Organizer
Hal selanjutnya adalah mengenai tanggung jawab letak posisi EO. Posisi para pihak yang bersangkutan dengan lingkup wilayah kerja dan
tanggung jawabnya adalah:
1. Penyandang Dana
Dapat berupa sponsor atau
instansi/perusahaan yang punya acaranya atau kata lain yang punya ‘hajat’
2. Pelaksana
Di sini posisi dan peran EO yang
realnya yang sesungguhnya karena menjadi pusat dari keseluruhan pihak, maka dari itu pelaksana punya posisi yang sangat vital dan strategis.
3. Performer (Penampil)
Penampil ini menjadi salah
satu kunci daya tarik dari suatu program acara.
4. Penonton (Pengunjung)
Faktor kehadiran penonton akan
menjadi sangat penting dan sebagai suatu keharusan karena merupakan salah satu
tolak ukur kesuksesan dari suatu event.
5. Pengamat
Posisi ini biasanya datang
dari kalangan media atau pers, atau bisa dari teman-teman kita sendiri yang tahu acara tersebut. Para pengamat ini lah yang punya pengaruh sebagai
humas atau public relation kita secara tidak langsung.
Ilmu yang ada di EO ini tidak
semata-mata kita peroleh di bangku sekolah, kursus atau kuliah. EO itu ilmu lapangan yang didapat langsung praktik terjun ke
lapangan. Walaupun termasuk ilmu lapangan, tetapi perlu didasari dengan prinsip
berpikir secara metodologis dan manajerial yang profesional.
Sistem
kerja EO mempunyai pola dasar kerja yang standar, berlaku dimanapun. Beberapa
hal yang perlu kita perhatikan sebagai landasan ketika memikirkan untuk memilih
EO sebagai profesi antara lain :
Totalitas tinggi
dalam bekerja
-
Kreatif dan inovatif
- Kepekaan terhadap situasi dan kondisi pasar
- Kemampuan berkomunikasi serta negosiasi
- Kemampuan menyusun bussines plan
- Rasa percaya Tinggi
- Kemampuan menyusun dan analisa keuangan
- Bekerjasama dalam tim
- Pengembangan seni yang imajinatif
- Mampu membuat evaluasi kerja
- Disiplin
C. Berpikir Kritis dan Detail
EO berbicara mengenai detail dan kerja keras. Di mana pun kita akan bekerja,
di tempat tersebut lah akan selalu ada konsep-konsep kerja yang secara
teknis mengorganisir sebuah program.
D. Menjual
Event.
Dalam prosesnya pasti muncul pertanyaan, bagaimana memperoleh sponsor? Pertanyaan
sederhana namun jawabannya bisa beragam.
EO mendapat keuntungan karena
keberhasilan dalam menjual pertunjukkan atau program acara. Khusus untuk pertunjukkan yang masuk
kategori profesional yang melibatkan massa dan perusahaan sponsor, kita harus punya pendekatan berbeda. Untuk masuk ke dalam dunia
pertunjukkan/showbiz, harus mempunyai bekal yang kuat. Secara fisik dan mental. Tidak bisa hanya sekedar iseng, mengisi waktu, hobi atau
coba-coba. Kegiatan ini mempertaruhkan uang dan kepercayaan pihak lain
sebagai pendukung.
D. Mendapat untung dari Event
Apapun yang telah dikerjakan, sudah selayaknya mendapat keuntungan
dari pekerjaan tersebut. Ada dua klasifikasi yang perlu diperhatikan untuk
memperoleh keuntungan dari pertunjukkan yang telah dikerjakan
Pertama. Kita sebagai penyelenggara dibayar oleh
pihak lain. Kita mendapat honor (fee) pekerjaan yang menjadi tanggung jawab,
dan sesuai target yang sudah disepakati. Fee yang didapatkan melalui proses negosiasi.
Biasanya fee berkisar antara 10 sampai 20 persen dari nilai total biaya
pelaksanaan. Jangan pernah menyajikan data mark up kepada konsumen. Kita bertanggung
jawab untuk mempush harga dari yang supplier berikan. Ini merupakan salah satu
cara untuk mendapat kepercayaan dari konsumen.
Kedua. Berusaha untuk mendapat
penghasilan sendiri. Cara ini lebih dikenal dengan sebutan promotor. Kita sebagai penyusun perencanaan
sebuah event, mencari sponsor dan meneentukan sendiri besaran penghasilannya. Ini
merupakan cara kerja yang besar, sangat beresiko. Jika analisa hitungannya tepat,
keuntungan besar akan menanti, namun jika meleset, bersiap-siap untuk merugi. Maka
dari itu perencanaan yang matang harus dimulai sejak penyusunan proposal.
E. Prospek Masa Depan EO
Para pelaku atau tokoh - tokoh yang sukses membuat sebuah event yakni
dari Adrie Subono dan Log Zelebhour. Mereka adalah salah satu contoh dari promotor
papan atas negeri ini dan sebagai tolok ukur bahwa prospek masa depan pekerjaan sebagai Event Organizer sangat cerah. Beragam acara selalu kita dengar informasinya setiap
hari. Semua kegiatan acara itu merupakan peluang untuk mencoba menggarapnya. Peluang
pasar masih sangat terbuka. Keberanian untuk mencoba dengan semangat juang
tinggi adalah modal untuk meraih masa depan sebagai EO.
Jika di awal anda sudah berpikir
modal dan keuntungan besar, lebih baik buang jauh - jauh. Ttu bukan pemikiran yang baik. EO
tergolong sebagai perusahaan jasa. Maka ukuran modal menjadi sangat relatif.
Modal utama yang harus dimiliki adalah kemampuan diri, bukan uang dalam jumlah
besar. Menikmati proses merupakan suatu keharusan dalam menjalankan bisnis
ini. Rasa cinta dan senang akan kegiatan ini sudah menjadi modal untuk membangun EO. Langkah awal yang baik adalah berpikir apa yang sebaiknya akan dipertunjukkan.
Dengan begitu seiring berjalannya waktu, anda akan mampu mengelola suatu acara dan keuntungan pun akan datang.