Kota Terbesar Indonesia di Luar Pulau Jawa

 

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang pergerakan perekonomiannya terus jadi perhatian dunia. Tanda suatu negara mengalami kemajuan ekonomi, yaitu munculnya kota besar atau yang dikenal dengan sebutan kota metropolitan. Kota tersebut melambangkan pusat ekonomi di suatu wilayah atau daerah. Semakin majunya suatu kota memberikan dampak pada menambahnya jumlah penduduk di daerah tersebut. Bicara mengenai kota metropolitan di negara kita ini, setidaknya ada 10 kota terbesar di Indonesia. Pertama, ada Jakarta sebagai kota terbesar Indonesia di pulau Jawa, lalu ada Surabaya. Nah, menurut kamu kota terbesar Indonesia di luar pulau jawa mana saja nih?

Medan

Tahukah kamu kalau asal mula kata Medan ini diambil dari bahasa Tamil midhan atau maidhanam yang berarti tanah lapang atau luas. Sama seperti Jakarta dan Surabaya, Medan juga punya pelabuhan dan Bandara Internasional yang menjadikannya pusat pintu gerbang bagian barat Indonesia. Selain itu, Medan juga jadi kota pertama yang punya jalur kereta api menuju ke bandar udara.

 

Luas kota medan sendiri sekitar 265,10 km² dengan jumlah penduduk 2,5 juta jiwa. Sementara kebanyakan penduduknya bermata pencaharian di sektor perdagangan.

Makassar

Selanjutnya kota kedua terbesar di Indonesia di luar pulau Jawa adalah Makassar. Makassar yang beribukota provinsi Ujung Pandang ini merupakan kota metropolitan di wilayah Indonesia Timur dan pada masa lalu dijadikan sebagai ibu kota Indonesia Timur serta provinsi Sulawesi.

Letak pulau Makassar sendiri berada di wilayah pantai barat daya Pulau Sulawesi yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar di bagian barat, lalu Kabupaten Kepulauan Pangkajene di utara, di bagian timur oleh Kabupaten Maros, serta Kabupaten Gowa di sebelah selatan. Dari segi pembangunan dan infrastrukturnya, kota Makassar jadi salah satu metropolitan yang ada di Indonesia, yaitu kota terbesar kedua di Indonesia setelah Medan di bagian luar pulau Jawa.

Namun, secara keseluruhan kota dengan luas area 199,26 km² ini berada di peringkat kelima kota besar Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan sebagai kota metropolitan.  Secara demografis, ada beragam etnis kelompok yang mendiami kota Makassar, seperti Bugis, Toraja, Mandar, Buton, dan Tionghoa.

Selain itu kota Makassar juga terkenal akan makanan khasnya yang lezat, seperti Coto Makassar, Jalangkote, Bassang, Roti Maros, Kue Tori, Pisang Ijo, Palubutung, dan tentu saja Sop Konro. Kemudian nama kota Makassar sendiri telah ada dalam pupuh 14/3 Nagarakretagama karya Mpu Prapanca di abad ke-14, yang merupakan salah satu daerah taklukkan Kerajaan Majapahit. Lalu pada tahun 1510-1546 Masehi, Raja ke-9 Gowa Tumaparisi Kallona dianggap sebagai orang pertama yang sungguh-sungguh mengembangkan kota Makassar menuju kemajuan.

Pada abad ke-16, Makassar jadi pusat perdagangan yang dominan di wilayah Indonesia Timur, dan jadi salah kota terbesar di Asia Tenggara.